Kerupuk Tempe,
Jadi kemarin saat tanggal 19 November 2015 pada hari Kamis aku dan kelompokku pergi untuk melakukan perjalanan kecil di daerah Alun-alun dan di sana kita membeli Kerupuk Tempe.
Kerupuk tempe ini dibuat dengan tempe tipis yang dilapisi tepung dan digoreng kering. Mereka juga direndam di air garam sebelum di goreng sehingga saat dimakan gurih dan asin.
Ini adalah makanan yang nikmat saat tidak memilikli banyak uang, tapi jangan juga makan banyak-banyak karena digoreng lama dan minyaknya belum tentu sehat bisa tidak baik.
Rasa tempe ini enak sekali, rasanya asin tapi seimbang sehingga tidak mengganggu. Tempenya gurih dan crispy.
Pada akhirnya rasa dan teksturnya telah mendapatkan 8/10 bintang.
Tuesday, November 24, 2015
Monday, November 16, 2015
Nabi Luth
NABI LUTH ; kisak laut mati dan hancurnya kaum Sodom
Dalam berbagai penelitian yang dilakukan, peristiwa atau lokasi kejadian diazabnya umat Luth AS ini adalah di Kota Sodom, di daerah yang sekarang dikenal dengan nama Laut Mati atau di danau Luth yang terletak di perbatasan antara Israel dan Yordania.
Berikut ini cerita mengenai dihancurkannya umat Nabi Luth tersebut dalam Alquran.”Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia, dan kamu tinggalkan istri-istri yang dijadikan Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas.”(QS Asy-Syu’araa [26]: 165-166)
Ajakan Nabi Luth ini justru ditolak oleh umatnya. Bahkan, tatkala Allah SWT mengutus dua orang malaikat dalam wujud manusia kepada Nabi Ibrahim dan Luth (QS Adz-Dzaariyaat [51]: 32, Hud [11]: 62-81), mereka malah meminta Luth untuk menyerahkan kedua tamunya itu untuk dinikahkan kepada mereka. Lalu, Allah menghancurkan umat Luth ini akibat perbuatannya.
Dijelaskan umat Nabi Luth ini dihancurkan dengan cara dijungkirbalikkan (yang atas ke bawah, dan bawah ke atas) lalu dihujani dengan batu belerang yang terbakar secara bertubi-tubi. Selama ribuan tahun terkubur, kini jejak atau sisa-sisa kehancuran umat Nabi Luth ini berhasil ditemukan oleh para ahli arkeologi di sekitar Laut Mati.
Pada tahun 1924 seorang ahli purbakala William Albright melakukan penelitian disekitar laut mati. Beberapa orang yang bersama William Albright mencari keberadaan sisa-sisa Kota Sodom dan Gomorah, hingga akhirnya mereka menemukan situs purbakala Bab-Edh-dhra (dibaca: Babhedra).
Bab-edh-dhra adalah makam terbesar khas zaman perunggu yang mereka gali, panjangnya 15 meter dan lebarnya 7 meter
Mereka juga menemukan makam berisi perhiasan emas dan menggali lebih 700 tembikar yang merupakan hadiah penguburan, termasuk tempat parfum kecil dan banyak benda lain, seperti kain.
Konon, makam ini telah digunakan selama 1000 tahun lamanya, dari zaman Ibrahim hingga penghancuran Kota Sodom. Namun, tak ada apa pun untuk mengaitkan pemakaman kuno itu dengan Sodom, tempat kehidupan Nabi Luth dan umatnya.Keberadaan umat Nabi Luth di sekitar laut mati ini diperkuat dengan ulasan National Geographic edisi Desember 1957. ”Gunung Sodom, tanah gersang dan tandus muncul secara tajam di atas Laut Mati. Belum pernah seorang pun menemukan Kota Sodom dan Gomorah yang dihancurkan, namum para akademisi percaya bahwa mereka berada di Lembah Siddim yang melintang dari tebing terjal ini. Kemungkinan air bah dari Laut Mati menelan mereka setelah gempa bumi.”
Setelah sekian lama tidak ada kabarnya tentang keberadaan umat Nabi Luth, pada tahun 1967 ahli purbakala lainnya, Paul Lapp dan Thomas Schaub, melakukan penggalian kembali di sekitar Laut Mati. Dan kemudian, penggalian diteruskan oleh Werner Keller, seorang ahli arkeologi asal Jerman di sekitar Laut Mati.
Dengan merujuk pada keterangan Alquran mengenai dijungkirbalikkannya kota tempat kediaman umat Nabi Luth, Werner Keller menyatakan:
”Bersama dengan dasar dari retakan yang sangat lebar ini, yang persis melewati daerah ini, Lembah Siddim, termasuk Sodom dan Gomorah, dalam satu hari terjerumus ke kedalaman. Kehancuran mereka terjadi melalui sebuah peristiwa gempa bumi dahsyat yang mungkin disertai dengan letusan, petir, keluarnya gas alam serta lautan api.”
Werner percaya bahwa umat Nabi Luth dihancurkan melalui sebuah gempa bumi yang sangat hebat. Peristiwa tersebut dilukiskan dengan keterangan Alquran surah Asy-Syu’araa ayat 173. ”Kami menghujani mereka dengan batu belerang keras sebagaimana tanah liat yang terbakar secara bertubi-tubi.”
Berkaitan dengan hal ini, Werner Keller menulis: ”Pergeseran patahan membangkitkan tenaga vulkanik yang telah tertidur lama sepanjang patahan. Di lembah yang tinggi di Jordania dekat Bashan masih terdapat kawah yang menjulang dari gunung api yang sudah mati; bentangan lava yang luas dan lapisan basal yang dalam yang telah terdeposit pada permukaan batu kapur.”
Tanda-tanda nyata yang disampaikan oleh Danau Luth tentu sangat menarik. Umumnya, kejadian yang diceritakan dalam Alquran terjadi di Timur Tengah, Jazirah Arab, dan Mesir. Tepat di tengah-tengah semua kawasan ini terletak Danau Luth. Danau Luth, serta sebagian peristiwa yang terjadi di sekitarnya, patut mendapat perhatian secara geologis. Danau tersebut diperkirakan berada 400 meter di bawah permukaan Laut Tengah. Karena lokasi terdalam dari danau tersebut adalah 400 meter, dasarnya berada di kedalaman 800 meter di bawah Laut Tengah. Inilah titik yang terendah di seluruh permukaan bumi. Di daerah lain yang lebih rendah dari permukaan laut, paling dalam adalah 100 meter.
Kandungan garam danau luth sangat tinggi, Laut Mati memiliki kadar garam 31,5%, kira-kira 8,6 kali lebih tinggi daripada laut yang lai. Oleh karena itu, tidak ada organisme hidup, semacam ikan atau lumut, yang dapat hidup di dalam danau ini. Hal inilah yang menyebabkan Danau Luth sering disebut sebagai “Laut Mati”.
Kejadian yang menimpa kaum Luth yang disebutkan dalam Alquran berdasarkan perkiraan terjadi sekitar 1.800 SM. Berdasarkan pada penelitian arkeologis dan geologis, peneliti Jerman, Werner Keller, mencatat bahwa Kota Sodom dan Gomorah benar-benar berada di Lembah Siddim yang merupakan daerah terjauh dan terendah dari Danau Luth, dan bahwa pernah terdapat situs yang besar dan dihuni di daerah itu.
Konon, jika seseorang mendayung melintasi Danau Luth ke titik paling utara dan matahari sedang bersinar pada arah yang tepat, ia akan melihat sesuatu yang sangat menakjubkan. Pada jarak tertentu dari pantai dan jelas terlihat di bawah permukaan air, maka akan tampaklah gambaran bentuk hutan yang diawetkan oleh kandungan garam Laut Mati yang sangat tinggi. Batang dan akar di bawah air yang berwarna hijau berkilauan tampak sangat kuno. Lembah Siddim, di mana pepohonan ini dahulu kala bermekaran daunnya menutupi batang dan ranting, merupakan salah satu tempat terindah di daerah ini. Keindahan Laut Mati ini dilukiskan seperti ”like the garden of God.”
Pompei, Ditimpa azab serupa
Kisah-kisah umat terdahulu hendaknya menjadi pelajaran bagi seluruh umat manusia. Namun banyak yang tidak peduli dengan peringatan tersebut. Kehancuran umat Nabi Luth yang melakukan hubungan seksual dengan sesama jenis, rupanya tak cukup menjadi pelajaran dan peringatan.
Itulah yang dilakukan masyarakat di Kota Pompei yang terletak di sebelah timur Gunung Vesuvius, Kota Naples, Italia. Pompei merupakan sebuah simbol kemerosotan dari Kekaisaran Romawi yang juga melakukan perilaku seksual menyimpang sebagaimana umat Luth, dan akhirnya mereka pun mengalami nasib serupa. Kehancuran Pompei disebabkan oleh letusan Gunung Vesuvius.
Gunung Vesuvius adalah simbol bagi Italia, terutama Kota Naples. Karena berdiam diri selama dua ribu tahun terakhir, Vesuvius dinamai ‘Gunung Peringatan.’ Dinamakan demikian, karena bencana yang menimpa Sodom dan Gomorah sangat mirip dengan bencana yang menghancurkan Pompei.
Spoiler for gunung vesuvius:
Catatan historis menyebutkan, Kota Pompei adalah sarang foya-foya dan perilaku menyimpang. Kota ini dikenal dengan meningkatnya pelacuran begitu tinggi sampai-sampai jumlah rumah bordil tidak terhitung lagi. Tiruan alat kelamin dalam ukuran aslinya digantungkan di depan pintu-pintu rumah bordil. Menurut tradisi yang berakar dari kepercayaan Mithra ini, organ seksual dan persetubuhan tidak seharusnya disembunyikan, namun dipertontonkan secara terang-terangan.
Hingga akhirnya, letusan Gunung Vesuvius menghancurkan mereka yang tak sempat melarikan diri.
Dari beberapa temuan yang dilakukan terhadap Kota Pompei, ditemukan adanya sebuah keluarga yang sedang menyantap makanan yang membatu saat itu juga. Bahkan, banyak pasangan ditemukan membatu dalam keadaan sedang berhubungan badan sesama jenis. Wajah dari beberapa jasad membatu yang digali dari Pompei tidak rusak, ekspresi wajah-wajah tersebut pada umumnya menunjukkan kehairanan
SUMBER: Facebook
Dalam berbagai penelitian yang dilakukan, peristiwa atau lokasi kejadian diazabnya umat Luth AS ini adalah di Kota Sodom, di daerah yang sekarang dikenal dengan nama Laut Mati atau di danau Luth yang terletak di perbatasan antara Israel dan Yordania.
Berikut ini cerita mengenai dihancurkannya umat Nabi Luth tersebut dalam Alquran.”Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia, dan kamu tinggalkan istri-istri yang dijadikan Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas.”(QS Asy-Syu’araa [26]: 165-166)
Ajakan Nabi Luth ini justru ditolak oleh umatnya. Bahkan, tatkala Allah SWT mengutus dua orang malaikat dalam wujud manusia kepada Nabi Ibrahim dan Luth (QS Adz-Dzaariyaat [51]: 32, Hud [11]: 62-81), mereka malah meminta Luth untuk menyerahkan kedua tamunya itu untuk dinikahkan kepada mereka. Lalu, Allah menghancurkan umat Luth ini akibat perbuatannya.
Dijelaskan umat Nabi Luth ini dihancurkan dengan cara dijungkirbalikkan (yang atas ke bawah, dan bawah ke atas) lalu dihujani dengan batu belerang yang terbakar secara bertubi-tubi. Selama ribuan tahun terkubur, kini jejak atau sisa-sisa kehancuran umat Nabi Luth ini berhasil ditemukan oleh para ahli arkeologi di sekitar Laut Mati.
Pada tahun 1924 seorang ahli purbakala William Albright melakukan penelitian disekitar laut mati. Beberapa orang yang bersama William Albright mencari keberadaan sisa-sisa Kota Sodom dan Gomorah, hingga akhirnya mereka menemukan situs purbakala Bab-Edh-dhra (dibaca: Babhedra).
Bab-edh-dhra adalah makam terbesar khas zaman perunggu yang mereka gali, panjangnya 15 meter dan lebarnya 7 meter
Mereka juga menemukan makam berisi perhiasan emas dan menggali lebih 700 tembikar yang merupakan hadiah penguburan, termasuk tempat parfum kecil dan banyak benda lain, seperti kain.
Konon, makam ini telah digunakan selama 1000 tahun lamanya, dari zaman Ibrahim hingga penghancuran Kota Sodom. Namun, tak ada apa pun untuk mengaitkan pemakaman kuno itu dengan Sodom, tempat kehidupan Nabi Luth dan umatnya.Keberadaan umat Nabi Luth di sekitar laut mati ini diperkuat dengan ulasan National Geographic edisi Desember 1957. ”Gunung Sodom, tanah gersang dan tandus muncul secara tajam di atas Laut Mati. Belum pernah seorang pun menemukan Kota Sodom dan Gomorah yang dihancurkan, namum para akademisi percaya bahwa mereka berada di Lembah Siddim yang melintang dari tebing terjal ini. Kemungkinan air bah dari Laut Mati menelan mereka setelah gempa bumi.”
Setelah sekian lama tidak ada kabarnya tentang keberadaan umat Nabi Luth, pada tahun 1967 ahli purbakala lainnya, Paul Lapp dan Thomas Schaub, melakukan penggalian kembali di sekitar Laut Mati. Dan kemudian, penggalian diteruskan oleh Werner Keller, seorang ahli arkeologi asal Jerman di sekitar Laut Mati.
Dengan merujuk pada keterangan Alquran mengenai dijungkirbalikkannya kota tempat kediaman umat Nabi Luth, Werner Keller menyatakan:
”Bersama dengan dasar dari retakan yang sangat lebar ini, yang persis melewati daerah ini, Lembah Siddim, termasuk Sodom dan Gomorah, dalam satu hari terjerumus ke kedalaman. Kehancuran mereka terjadi melalui sebuah peristiwa gempa bumi dahsyat yang mungkin disertai dengan letusan, petir, keluarnya gas alam serta lautan api.”
Werner percaya bahwa umat Nabi Luth dihancurkan melalui sebuah gempa bumi yang sangat hebat. Peristiwa tersebut dilukiskan dengan keterangan Alquran surah Asy-Syu’araa ayat 173. ”Kami menghujani mereka dengan batu belerang keras sebagaimana tanah liat yang terbakar secara bertubi-tubi.”
Berkaitan dengan hal ini, Werner Keller menulis: ”Pergeseran patahan membangkitkan tenaga vulkanik yang telah tertidur lama sepanjang patahan. Di lembah yang tinggi di Jordania dekat Bashan masih terdapat kawah yang menjulang dari gunung api yang sudah mati; bentangan lava yang luas dan lapisan basal yang dalam yang telah terdeposit pada permukaan batu kapur.”
Tanda-tanda nyata yang disampaikan oleh Danau Luth tentu sangat menarik. Umumnya, kejadian yang diceritakan dalam Alquran terjadi di Timur Tengah, Jazirah Arab, dan Mesir. Tepat di tengah-tengah semua kawasan ini terletak Danau Luth. Danau Luth, serta sebagian peristiwa yang terjadi di sekitarnya, patut mendapat perhatian secara geologis. Danau tersebut diperkirakan berada 400 meter di bawah permukaan Laut Tengah. Karena lokasi terdalam dari danau tersebut adalah 400 meter, dasarnya berada di kedalaman 800 meter di bawah Laut Tengah. Inilah titik yang terendah di seluruh permukaan bumi. Di daerah lain yang lebih rendah dari permukaan laut, paling dalam adalah 100 meter.
Kandungan garam danau luth sangat tinggi, Laut Mati memiliki kadar garam 31,5%, kira-kira 8,6 kali lebih tinggi daripada laut yang lai. Oleh karena itu, tidak ada organisme hidup, semacam ikan atau lumut, yang dapat hidup di dalam danau ini. Hal inilah yang menyebabkan Danau Luth sering disebut sebagai “Laut Mati”.
Kejadian yang menimpa kaum Luth yang disebutkan dalam Alquran berdasarkan perkiraan terjadi sekitar 1.800 SM. Berdasarkan pada penelitian arkeologis dan geologis, peneliti Jerman, Werner Keller, mencatat bahwa Kota Sodom dan Gomorah benar-benar berada di Lembah Siddim yang merupakan daerah terjauh dan terendah dari Danau Luth, dan bahwa pernah terdapat situs yang besar dan dihuni di daerah itu.
Konon, jika seseorang mendayung melintasi Danau Luth ke titik paling utara dan matahari sedang bersinar pada arah yang tepat, ia akan melihat sesuatu yang sangat menakjubkan. Pada jarak tertentu dari pantai dan jelas terlihat di bawah permukaan air, maka akan tampaklah gambaran bentuk hutan yang diawetkan oleh kandungan garam Laut Mati yang sangat tinggi. Batang dan akar di bawah air yang berwarna hijau berkilauan tampak sangat kuno. Lembah Siddim, di mana pepohonan ini dahulu kala bermekaran daunnya menutupi batang dan ranting, merupakan salah satu tempat terindah di daerah ini. Keindahan Laut Mati ini dilukiskan seperti ”like the garden of God.”
Pompei, Ditimpa azab serupa
Kisah-kisah umat terdahulu hendaknya menjadi pelajaran bagi seluruh umat manusia. Namun banyak yang tidak peduli dengan peringatan tersebut. Kehancuran umat Nabi Luth yang melakukan hubungan seksual dengan sesama jenis, rupanya tak cukup menjadi pelajaran dan peringatan.
Itulah yang dilakukan masyarakat di Kota Pompei yang terletak di sebelah timur Gunung Vesuvius, Kota Naples, Italia. Pompei merupakan sebuah simbol kemerosotan dari Kekaisaran Romawi yang juga melakukan perilaku seksual menyimpang sebagaimana umat Luth, dan akhirnya mereka pun mengalami nasib serupa. Kehancuran Pompei disebabkan oleh letusan Gunung Vesuvius.
Gunung Vesuvius adalah simbol bagi Italia, terutama Kota Naples. Karena berdiam diri selama dua ribu tahun terakhir, Vesuvius dinamai ‘Gunung Peringatan.’ Dinamakan demikian, karena bencana yang menimpa Sodom dan Gomorah sangat mirip dengan bencana yang menghancurkan Pompei.
Spoiler for gunung vesuvius:
Catatan historis menyebutkan, Kota Pompei adalah sarang foya-foya dan perilaku menyimpang. Kota ini dikenal dengan meningkatnya pelacuran begitu tinggi sampai-sampai jumlah rumah bordil tidak terhitung lagi. Tiruan alat kelamin dalam ukuran aslinya digantungkan di depan pintu-pintu rumah bordil. Menurut tradisi yang berakar dari kepercayaan Mithra ini, organ seksual dan persetubuhan tidak seharusnya disembunyikan, namun dipertontonkan secara terang-terangan.
Hingga akhirnya, letusan Gunung Vesuvius menghancurkan mereka yang tak sempat melarikan diri.
Dari beberapa temuan yang dilakukan terhadap Kota Pompei, ditemukan adanya sebuah keluarga yang sedang menyantap makanan yang membatu saat itu juga. Bahkan, banyak pasangan ditemukan membatu dalam keadaan sedang berhubungan badan sesama jenis. Wajah dari beberapa jasad membatu yang digali dari Pompei tidak rusak, ekspresi wajah-wajah tersebut pada umumnya menunjukkan kehairanan
SUMBER: Facebook
Tuesday, November 3, 2015
MEP #2
MEP#1
Introduction
Hey guys Alvi here, I am the writer of this blog my full name is Alvito so that's where Vito comes from but anyways I have 2 projects right now, MEP (Malabar English Project) Malabar is the nickname for my class and MSP (Malabar Side Project) I have posted the first chapter of My short story Arcana High which is a story loosely based on my experiences but also incorporatin of fiction.
So without further due this is my first poem for MEP #1
Dances
Here I wonder,
Why are people dancing?
Why are people happy?
And why are they singing?
They seem so calm
So unknown and naive
Naive of the storm
The storm that is coming
Should I speak and tell
Of the horror that might happen
Or should I leave them at peace
At their last moments of tranquill
Hey guys Alvi here, I am the writer of this blog my full name is Alvito so that's where Vito comes from but anyways I have 2 projects right now, MEP (Malabar English Project) Malabar is the nickname for my class and MSP (Malabar Side Project) I have posted the first chapter of My short story Arcana High which is a story loosely based on my experiences but also incorporatin of fiction.
So without further due this is my first poem for MEP #1
Dances
Here I wonder,
Why are people dancing?
Why are people happy?
And why are they singing?
They seem so calm
So unknown and naive
Naive of the storm
The storm that is coming
Should I speak and tell
Of the horror that might happen
Or should I leave them at peace
At their last moments of tranquill
Arcana High
So, I'm starting this short story thing where I just write, and this is also a small side project for my main class instead of my english class. I hope y'all enjoy and i apologize for any mistakes and i know that there are weird contradiction between 1st person and 2nd person
ARCANA HIGH
Chapter 1- School Year Start
It was a new school year i walk to the park in front of the school, I sit down on the bench to read a book to kill some time before it's time to go inside."Helloooo.." A girl looking at you says. "Hey you, reading a book, hey!" You look up from the book, "Hello, my name is Violet what's yours?" She asks moving closer to me.
"My name is Jordan, nice to meet you," I said say "I'm guessing you are one of the newer kids here in Arcana High." She is wearing the silver school uniform but on the shoulders are blue pads indicating junior students, unlike yours which are orange for older students.
"Yeah I am," She explained "My first day, mind showing me around?"
"Sure, my pleasure" So you and Violet walked through the gates and through the school doors. The front hall is big, like really big it had stairs going to the second, third and fourth floor. "My class is up there on the third floor, and yours is probably on the second floor." you walked around the first floor going around. You see kids using little magic as pranks, some use them to help bring books or bags. You and Violet continue and came across the cafeteria.
"Damn, that smells good" Violet said entering the cafeteria, "Cool, Taco Tuesdays and Pizza Friday, also flying magical kitchenware awesome."
"Yeah, one of the reasons I still say in this school" You said, "The food is amazing."
"Still stay?" Violet asks. "What's wrong?"
"Just bad memories and heart aches nothing you should be concerned of"
"Okay" She says, "So, whats next?" so you two walk around some more you showed her the school's lockers.
" So I haven't asked, what brings you to this school?" You asked curiously, because this day and age less and less people go to magic school and prefer living normally. Everyone has the potential to use magic, some was born of magic blood while others have to train hard, some really weak magician may have to use technology aid magic, might not be as strong but is still viable. You are one of those magicians that need technological help but until now you haven't gotten any problems, besides you are the top 3 in your class and suffer no problem.
" Well both of my parents are magician but my mother rather not use unless absolutely has to," She explains " I'm here because you know, magic might be useful."
" So I'm guessing you're a pure blooded magician?" You ask.
She nods. So you both go to the gymnasium for this year's student and teacher introduction
"So go ahead go to your new classmates." You said "See you later." You ran to the seats while waving goodbye, as she also waves.
"See ya later Jordan."
Wednesday, October 28, 2015
Imagining the Big TripSo, how would I imagine this trip going? Probably 60% Fun, 39% Work and lastly 1% mishaps. But I am sure it would be an awesome experience to remember.
Oh right, the big trip is this thing that the 8th graders do every year. They’ve made books about it, I also have read them and seeing as how they went to Central Java I am about 50% sure we will go to Central Java too. And from my experience with my last trip which was to Babakan Ranca which is a Village in the Pangalengan Area. There we stayed at the locals' house. We were split into groups either boys or girls then we were split again. I got into a group with Jordy and Arvin. We were there for three days and unfortunatly i got sick during that time period. I had a fever but i kept going, still i couldn't be at my best which sucked but i had fun memories with the families there and such.
I think it would be awesome if we stayed at the locals' place and learn more personally their way of life, yet i also don't want to intrude. I hope we did what the 9th graders did last year and stayed at an islamic boarding school because i think it would be splendid.
Anyways i think we would start in a train station with all of our parents there waving goodbye as we depart on a trip of a lifetime and we are ready to take care of ourselves for the whole week of adventuring, learning, friendship and love. Okay scratch that no love but friendship shall blossom, relationship will be made and the time of our life begins.
On the train some of us will sleep, some of us will talk, some of us will draw and some will be bored out of their minds. When we arrive we will run around saying "Awesome we made it". Then we will walk to find the bus station. We will use the bus to get to the first city and go adventuring.
We will be split into groups. I hope my group would be: Me (of course), Raka, Dyah, Sha and Fikri/Ravi (just one please). The last person I want in my group would be Jordy, Jojo and Ara. We would ask the locals about their culture and learn about their daily lives. We would also do challenges made by Kakak.
After it's dark we will probably stay at either at a hostel or an islamic boarding school or even a locals' home. I would probably sleep early since i get easily sleepy. The others i don't know, some of us would probably only sleep after late and just goof around until the actually HAVE to go to sleep.
And the next days would be like that i guess but we will make more memories than ever. We know when we get home a week after we would not be the same.
That's it that is what i think would happen. See you guys later and i hope to see you again.
Oh right, the big trip is this thing that the 8th graders do every year. They’ve made books about it, I also have read them and seeing as how they went to Central Java I am about 50% sure we will go to Central Java too. And from my experience with my last trip which was to Babakan Ranca which is a Village in the Pangalengan Area. There we stayed at the locals' house. We were split into groups either boys or girls then we were split again. I got into a group with Jordy and Arvin. We were there for three days and unfortunatly i got sick during that time period. I had a fever but i kept going, still i couldn't be at my best which sucked but i had fun memories with the families there and such.
I think it would be awesome if we stayed at the locals' place and learn more personally their way of life, yet i also don't want to intrude. I hope we did what the 9th graders did last year and stayed at an islamic boarding school because i think it would be splendid.
Anyways i think we would start in a train station with all of our parents there waving goodbye as we depart on a trip of a lifetime and we are ready to take care of ourselves for the whole week of adventuring, learning, friendship and love. Okay scratch that no love but friendship shall blossom, relationship will be made and the time of our life begins.
On the train some of us will sleep, some of us will talk, some of us will draw and some will be bored out of their minds. When we arrive we will run around saying "Awesome we made it". Then we will walk to find the bus station. We will use the bus to get to the first city and go adventuring.
We will be split into groups. I hope my group would be: Me (of course), Raka, Dyah, Sha and Fikri/Ravi (just one please). The last person I want in my group would be Jordy, Jojo and Ara. We would ask the locals about their culture and learn about their daily lives. We would also do challenges made by Kakak.
After it's dark we will probably stay at either at a hostel or an islamic boarding school or even a locals' home. I would probably sleep early since i get easily sleepy. The others i don't know, some of us would probably only sleep after late and just goof around until the actually HAVE to go to sleep.
And the next days would be like that i guess but we will make more memories than ever. We know when we get home a week after we would not be the same.
That's it that is what i think would happen. See you guys later and i hope to see you again.
Wednesday, October 21, 2015
PANTAI PASIR PUTIH SITUBONDO
Alamat Pantai Pasir
Putih: Jln. Raya Pasir Putih, Kab. Situbondo, Jawa Timur | Telp. (0338) 390340
Pantai Pasir Putih di
Situbondo memiliki topografi unik dengan bentuknya yang melengkung ke arah
laut. Pada arah utara dari pantai ini, terhampar laut biru Selat Madura. Pantai
Pasir Putih Situbondo merupakan salah satu dari sejumlah pantai di Jawa Timur
yang populer di kalangan penikmat perjalanan.
Pantai ini memiliki
pasir putih dan sebuah relief pantai yang landai, digabung dengan air laut
bening menjadikan ombaknya yang sangat indah dan menenangkan. Mengingat lokasinya yang strategis di Jawa
Timur, Pantai Pasir Putih Situbondo adalah salah satu destinasi yang ramai
dikunjungi, terutama ketika musim libur tiba. Di antara wisatawan yang ingin
pergi ke Bali dari Surabaya, atau ke Gunung Bromo jika dari sekitar Banyuwangi,
sebagian besar dari mereka berhenti untuk melepas lelah dan bersantai menikmati
pesona pantai ini.
Kegiatan paling populer yang dilakukan wisatawan di pantai ini adalah berenang dan bermain-main air laut. Jika Anda tidak begitu mahir berenang, tersedia ban pelampung yang disewakan bagi pengunjung. Anda akan mudah mendapatkan ban ini di sekitar kawasan pantai. Selain itu bisa juga anda berlayar dengan banyaknya perahu layar di sekitar. Kegiatan Snorkeling dan diving juga bisa.
Untuk datang kesini
bisa dari Surabaya dengan bus ke Banyuwangi dan akan melewati karena pantai ini
ada di pinggir jalan.
Dari perspektif Sustainable Development ekonominya cukup
baik, harga tiketnya Rp.6000,00 per orang dan uang tersebut dipakai untuk
memelihara pantai. Sosialnya baik karena disana dijual barang barang dari
budaya setempat, ada juga perahu layar khas di sana yang menjadi ikon pantai
tersebut. Dan terakhir Lingkungannya baik karena dipelihara dengan baik.
8/10
Wednesday, October 14, 2015
Favorite Book
Wednesday, October 7, 2015
Summary of the Exhibition
So, yeah today was a pretty unique day, or should I say unique week, because it is our exhibition week where the whole middle school 7th, 8th and 9th grade show of what they have done the past 3 month. We showed off projects, creations and other stuff we made during the first half of our semester. Me, I'm an 8th grader and the first day that we opened the exhibition I was excited and quite pleased by the amount of people that went to see our exhibition. Also, I had the first shift which was 8am to 10am and during that time a handful of people came to our exhibition.
The 8th graders made a lot of stuff, one of the main projects was a thematic map of Java which we made in a 3-4 week period. We made science projects about the digestive system of humans, we made posters and booklets so that the 6th graders can learn better about the digestive system. We also made a social studies project about the local regulations, we find a local regulation to base our draft from and then make a full fledged local regulation about garbage, education, environment or economy. We also did journals of 'sensing' from when we did our field trips. And we made math projects about how we would make a store. We also made a project to show how to tend to clients by making wallets for other classmates.
There are also projects made by other classes, for example the 7th graders made a project where instead of the teachers giving them an assignment they get bingo cards where they can choose what they would do and if they do 5 in a row they finish the project. They also made a 'sensing journal' from their field trip to the places around our city.
The 9th graders made videos regarding folk lore and also made notes and drawings of traditional weapons, housing, and culture from Indonesia.
Well that was a brief summary of our exhibition and I hope you enjoyed today's post. Have a good day.
The 8th graders made a lot of stuff, one of the main projects was a thematic map of Java which we made in a 3-4 week period. We made science projects about the digestive system of humans, we made posters and booklets so that the 6th graders can learn better about the digestive system. We also made a social studies project about the local regulations, we find a local regulation to base our draft from and then make a full fledged local regulation about garbage, education, environment or economy. We also did journals of 'sensing' from when we did our field trips. And we made math projects about how we would make a store. We also made a project to show how to tend to clients by making wallets for other classmates.
There are also projects made by other classes, for example the 7th graders made a project where instead of the teachers giving them an assignment they get bingo cards where they can choose what they would do and if they do 5 in a row they finish the project. They also made a 'sensing journal' from their field trip to the places around our city.
The 9th graders made videos regarding folk lore and also made notes and drawings of traditional weapons, housing, and culture from Indonesia.
Well that was a brief summary of our exhibition and I hope you enjoyed today's post. Have a good day.
Tuesday, October 6, 2015
My school's exhibition
Hi guys or anyone for that matter I, if you don't know is still a student and I am now in my school and we made an exhibition of our past creation and show them to the parents in our school. Hope you like them, I chose some pictures, yes they are in Indonesian because I am a native Indonesian and English is my second language, so excuse my English.
The 9th Graders's spot |
Taken from my school, Semi Palar in Bandung, West Java, indonesia.
Thanks for reading have a good day
Tuesday, September 8, 2015
Introduction
Hello people of the Internet, my name is Vito and i am the nerd who likes games and comics and tech and well, many stuff, oh I also love Pokemon and also Batman and One Piece and well lots of other stuff... But i am fairly new to blogging so leave suggestions and opinions on how to make my blog better. Thanks for reading and i'll see you guys next time. Have a good day.
Subscribe to:
Posts (Atom)